Seni digital umumnya diasosiasikan dengan perangkat lunak profesional seperti Adobe Photoshop, Illustrator, atau Procreate. Namun, beberapa seniman dan kreator justru menemukan cara unik untuk membuat karya seni menggunakan alat yang tidak lazim. Dari Excel hingga Google Slides, berbagai software yang awalnya tidak dirancang untuk desain grafis ternyata dapat digunakan untuk menciptakan seni digital yang luar biasa.
Mengapa Menggunakan Alat yang Tidak Lazim?
Menggunakan alat yang tidak lazim untuk seni digital bukan hanya sekadar eksperimen, tetapi juga menawarkan beberapa keuntungan:
- Aksesibilitas – Banyak dari alat ini sudah tersedia secara gratis atau dengan harga yang lebih murah dibandingkan software desain profesional.
- Tantangan Kreatif – Batasan fitur dalam software ini mendorong pengguna untuk berpikir di luar kebiasaan dan menemukan solusi inovatif.
- Fleksibilitas – Beberapa alat ini sering digunakan dalam pekerjaan sehari-hari, sehingga tidak perlu berpindah aplikasi untuk membuat karya seni.
- Unik dan Eksperimen Baru – Menggunakan media yang berbeda memungkinkan hasil yang lebih unik dibandingkan dengan menggunakan alat konvensional.
1. Membuat Seni Digital dengan Microsoft Excel
Bagaimana Excel Bisa Digunakan untuk Seni Digital?
Microsoft Excel dikenal sebagai alat untuk mengolah angka dan data, tetapi dengan kreativitas yang cukup, ia juga bisa menjadi kanvas untuk seni digital.
- Menggunakan Sel sebagai Piksel – Dengan mengatur ukuran sel menjadi persegi kecil dan mengisi warna dalam setiap sel, Excel dapat digunakan untuk membuat seni piksel (pixel art).
- Grafik dan Shape Tools – Excel memiliki berbagai bentuk dan alat grafik yang dapat digunakan untuk membuat ilustrasi.
- Conditional Formatting – Aturan pemformatan kondisi bisa digunakan untuk membuat pola warna tertentu berdasarkan angka dalam sel.
Langkah Membuat Pixel Art di Excel:
- Atur Ukuran Sel – Pilih semua sel dan atur lebarnya agar menjadi kotak-kotak kecil yang seragam.
- Gunakan Warna Isi – Klik sel yang ingin diubah warnanya, lalu pilih warna dari menu “Fill Color”.
- Buat Gambar – Isi setiap sel dengan warna sesuai sketsa atau pola yang diinginkan.
- Simpan Karya – Setelah selesai, ambil tangkapan layar atau simpan sebagai PDF.
Seni Excel sering digunakan oleh seniman untuk membuat karakter atau pola sederhana yang menarik dan berbeda dari desain grafis pada umumnya.
2. Membuat Desain Grafis di Google Slides
Mengapa Google Slides?
Google Slides biasanya digunakan untuk presentasi, tetapi alat ini juga memiliki fitur desain yang cukup menarik, termasuk opsi manipulasi bentuk, teks, dan gambar.
Fitur Desain dalam Google Slides:
- Shapes & Icons – Google Slides memiliki koleksi bentuk dan ikon yang bisa dimodifikasi.
- Background & Transparansi – Dapat mengatur transparansi dan warna latar belakang.
- Text Art & Word Art – Memungkinkan pengguna membuat seni tipografi kreatif.
- Layering & Grouping – Objek bisa ditumpuk dan dikelompokkan untuk membuat komposisi lebih kompleks.
Cara Membuat Desain di Google Slides:
- Gunakan Slide Kosong – Mulailah dengan slide kosong tanpa template.
- Tambahkan Bentuk – Gunakan menu “Insert > Shape” untuk menambahkan elemen dasar desain.
- Atur Warna dan Transparansi – Ubah warna dan transparansi untuk mendapatkan efek estetika yang unik.
- Tambahkan Efek Teks – Gunakan fitur Word Art untuk memberikan efek tulisan yang menarik.
- Simpan sebagai Gambar – Download hasil desain dalam format PNG atau JPEG.
Seniman yang menggunakan Google Slides sering menggunakannya untuk membuat ilustrasi sederhana, infografis, dan bahkan cover media sosial.
3. Membuat Ilustrasi dengan Google Sheets
Seperti Excel, Google Sheets juga bisa dimanfaatkan untuk seni digital berbasis piksel. Dengan bantuan pengkodean sederhana, warna pada sel dapat diubah secara otomatis, menciptakan pola atau desain kompleks.
Teknik Dasar dalam Google Sheets untuk Seni Digital:
- Menggunakan Sel Sebagai Piksel – Sama seperti Excel, gunakan setiap sel sebagai unit warna.
- Conditional Formatting – Dengan logika sederhana, warna dapat diubah otomatis berdasarkan nilai dalam sel.
- Script & Makro – Dengan Google Apps Script, pengguna dapat membuat pola seni otomatis.
Cara ini cocok bagi mereka yang ingin bereksperimen dengan seni generatif tanpa menggunakan software desain mahal.
4. Desain Tipografi dengan Microsoft Word
Microsoft Word lebih dikenal sebagai alat pengolah kata, tetapi juga bisa digunakan untuk menciptakan seni tipografi unik dengan fitur seperti:
- Word Art – Untuk membuat efek teks melengkung atau berpola.
- Drop Cap – Menonjolkan huruf awal dengan desain besar dan mencolok.
- Text Box & Shapes – Memungkinkan kombinasi teks dan bentuk grafis.
- SmartArt – Bisa digunakan untuk membuat infografis sederhana dengan cepat.
Seni digital berbasis tipografi di Microsoft Word dapat digunakan untuk membuat poster kreatif, kutipan desain, atau bahkan sampul buku sederhana.
5. Membuat Seni Digital dengan Paint
Microsoft Paint adalah alat yang sering diremehkan, tetapi banyak seniman digital terkenal yang memanfaatkannya untuk membuat ilustrasi unik.
- Garis Piksel Sederhana – Paint memungkinkan manipulasi piksel manual dengan detail tinggi.
- Layer Imitasi – Dengan menyimpan berbagai versi gambar dan menggabungkannya secara manual, pengguna bisa meniru sistem layer dalam software desain profesional.
- Efek Doodle – Paint cocok untuk membuat efek coretan tangan yang artistik.
Banyak ilustrator menggunakan Paint sebagai sarana eksperimen atau untuk menciptakan estetika retro yang menyerupai grafis komputer lama.
Kesimpulan
Membuat seni digital tidak harus selalu menggunakan alat yang dirancang khusus untuk desain. Dengan kreativitas dan eksplorasi, bahkan alat seperti Excel, Google Slides, atau Microsoft Word bisa menjadi sarana untuk menghasilkan karya seni yang unik dan inovatif. Jika Anda ingin mencoba sesuatu yang baru, mulailah bereksperimen dengan alat yang tidak biasa ini dan temukan potensi seni digital yang tidak terbatas!
Dengan memanfaatkan alat-alat ini, Anda tidak hanya mengembangkan kreativitas tetapi juga menginspirasi orang lain untuk melihat teknologi sehari-hari dari perspektif yang berbeda. Siapa tahu, karya seni Anda berikutnya bisa dibuat dari perangkat lunak yang selama ini hanya Anda gunakan untuk bekerja!
Baca juga : Menciptakan Desain yang Ramah Lingkungan dengan Material Daur Ulang